(Filipi 4:12)
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku;....
Kata yang mungkin paling sulit diucapkan zaman sekarang adalah cukup. Mayoritas karyawan dan buruh merasa belum digaji sepadan kerja kerasnya. Sementara pengusaha merasa omzet perusahaannya di bawah target, akibatnya mereka mengurangi gaji pegawainya. Istrinya mengeluh suaminya kurang perhatian, kemudian mulai mencari perhatian dari suami orang. Suami beralasan istrinya kurang pengertian, sehingga mencari wanita lain yang dianggap lebih mengerti dirinya. Akibatnya terjadilah perselingkuhan. Anak-anak merasa orang tuanya kurang murah hati karena tidak terpenuhi segala maunya. Orang tua merasa kurang diperhatikan karena tuntutannya terlalu banyak kepada anaknya dsb.
Rasa cukup hanya ada pada orang yang selalu bersyukur. Perhatikan 1 Timotius 6:8, "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah." Sesederhana itu konsep hidup Paulus mengenai rasa cukup. Konsep ini menjadikan ia tidak dikendalikan oleh apapun dan oleh siapapun. Sehingga di dalam penjara sekalipun ia masih bisa mengajak temannya Silas untuk menyanyi dan memuji Tuhan. Merasa cukup adalah masalah kepuasan hati. Cukup itu wujud rasa bersyukur, karena menghitung semua yang telah diterima dan dialami, bukan menguatirkan yang belum diterima. Rasul Paulus katakan dalam Filipi 4:12 (FAYH) "Saya dapat hidup seadanya. Saya telah mempelajari rahasia untuk merasa puas dalam segala keadaan, baik kenyang atau lapar, baik berkelebihan atau berkekurangan." Rahasia kepuasan hati Paulus hanya ada di dalam Kristus. Filipi 4:13 (VMD) katakan, "Aku dapat menghadapi semua itu melalui Kristus sebab Dia memberikan kekuatan kepadaku." Christ is enough for me, Everything I need is in You.
Di dalam Tuhan, kelimpahan bagi kita adalah mengalami cukup dan dipuaskan sekalipun dalam kesederhanaan. Perhatikan kisah janda di Sarfat dalam 1 Raja-raja 17. Ia hanya tinggal memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak untuk makan terakhir ia dan anaknya. Tetapi setelah ia melakukan permintaan Elia dan percaya kepada janji firman Tuhan, tepung dalam wadah dan minyak dalam botol tidak pernah berkurang berapapun banyaknya yang diambil untuk keperluan mereka. Kita bisa merasa cukup dan puas sekalipun punya sedikit, tetapi tetap melimpah. Puji Tuhan. (lp)
Doa: "Ya Tuhan, aku mau belajar untuk senantiasa bersyukur dan mengekang mulutku untuk mengeluh. Aku mau belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada padaku. Amin."