BUDAYA KERAJAAN ALLAH

(Filipi 2:5)

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.

George Barna di dalam risetnya tentang kualitas karakter orang Kristen dibandingkan dengan orang tidak percaya, menemukan bahwa penyebab utama mengapa kualitas karakter orang Kristen hampir sama dengan orang tidak percaya adalah karena mereka tidak memiliki cara berpikir yang sama seperti Kristus. Dikatakan bahwa 90% orang Kristen lahir baru gagal berpikir seperti Kristus. Akibatnya, mereka berpikir seperti dunia dan akhirnya secara alamiah bertindak seperti orang dunia. Mereka gagal menjadi garam dan terang dunia.

BEZOEK

(Matius 25:40)

..Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Kata "bezoek" sebagai judul renungan ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda yang berarti 'melawat' atau 'berkunjung'; sebuah kata yang populer digunakan oleh orang tua kita yang mengalami zaman penjajahan atau pasca proklamasi dulu. Kata itu sering disebutkan kalau mereka pergi melawat atau berkunjung kepada sesama jemaat yang sedang sakit, baik di rumah atau di rumah sakit. Pelayanan perlawatan adalah bagian dari pelayanan diakonia dalam sebuah jemaat. Umumnya dilakukan sebagai wujud pelayanan kasih kepada sesama anggota jemaat atau keluarganya.

PERSEKUTUAN

(1 Yohanes 1:3)

Apa yang telah kami lihat...., kami berikan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

Kata "persekutuan" bukanlah kata yang asing di telinga kita sebagai orang Kristen atau orang percaya. Sebab kata ini sering menjadi bagian dari aktivitas gereja maupun dalam keluarga. Apa arti persekutuan" yang sesungguhnya? Dari sisi bahasa Yunani, kata "persekutuan" (koinonia) secara hurufiah berarti "partisipasi". Dalam bentuk kata kerja, berarti "mengambil bagian". Jika dihubungkan dengan persekutuan dalam keluarga, maka berarti setiap anggota keluarga dapat mengambil bagian sesuai dengan fungsinya masing-masing.

DOA YANG TULUS

(Lukas 18:14)

Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah...Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Seperti apakah doa yang tulus? Pertama, dalam doa yang tulus ada pengakuan dosa. Perhatikan Mazmur 79:8-9. Dalam keadaan terhimpit musuh, Daud berdoa kepada Tuhan dengan terlebih dahulu mengakui bahwa semua penderitaan yang bangsanya alami adalah karena dosa-dosa mereka sendiri. Mengakui kelemahan kita memang sukar dilakukan karena keangkuhan kita. Tetapi justru karena keangkuhan inilah doa-doa kita tidak sampai kepada Allah dan akhirnya membawa kita pada kejatuhan (Amsal 16:18)

CARA HIDUP

(1 Petrus 2:12)

Milikilah cara hidup yang baik...., supaya apabila mereka memfitnah kamu.., mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

Sejak kemunculannya, kekristenan telah menjadi ajaran yang ditentang oleh banyak pihak. Sesaat setelah Yesus naik ke sorga, para murid dikejar-kejar karena menyebarkan Injil Kristus kepada banyak bangsa. Namun Alkitab mencatat hal yang tampaknya bertolak belakang dengan kenyataan ini. Kisah Para Rasul 2:47 mencatat: "Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." Apa yang membuat jemaat mula-mula disukai, walau mereka dikejar-kejar karena perbedaan ajaran ketika itu? Jawabannya adalah cara hidup mereka.

INTEGRITAS PRIBADI

(2 Tesalonika 3:9)

Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.

Seorang ibu membawa anaknya kepada seorang bijak untuk dinasehati agar menghentikan kebiasaan buruk makan permen. Orang bijak itu berkata kepada ibu itu, tunggu dua minggu lagi dan datanglah ke sini sambil membawa anak itu. Meski dalam keheranan ibu ini menuruti saja dan dua minggu kemudian ketika ibu dan anak itu datang, orang bijak itu langsung menasihati anak itu. Namun sebelum ibu ini pamit, ia masih dipenuhi dengan rasa penasaran, mengapa harus menunggu dua minggu. Lalu orang bijak itu berkata: "Selama dua minggu ini saya berusaha menghilangkan kebiasaan buruk saya.

KELUARGA DI BETANIA

(Matius 21:17)

Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.

Betania adalah sebuah kota kecil dekat Yerusalem. Kitab-kitab Injil mencatat bahwa Yesus seringkali pergi dan bermalam di kota itu. Di sana ada sebuah keluarga yang sangat bersahabat dan mengasihi Yesus, yaitu keluarga dari Lazarus, Marta dan Maria. Berdasarkan tafsiran dan penelitian, kemungkinan besar rumah yang mereka tinggali itu milik Simon, seorang yang menderita kusta. Karena itu Matius mencatat bahwa Yesus sedang berada di rumah Simon si kusta ketika Ia diurapi oleh Maria dengan minyak narwastu yang mahal harganya (Matius 26:6-13).

YESUS ADALAH PUSAT HIDUP KITA

(Kolose 1:19)

Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia.

Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan diam di tengah-tengah kita. Yesus menjadi Tuhan atas segala ciptaan-Nya, langit dan bumi dengan segala isinya termasuk kita manusia. Yesus adalah yang terutama dan tidak dapat dibandingkan dengan lainnya, sebab di dalam Yesuslah berdiam secara jasmaniah segala kepenuhan Allah. Dia adalah Allah yang menjadikan kita ciptaan baru dan melahirkan kita dalam keluarga Allah. Karena firman menyatakan barangsiapa yang percaya kepada-Nya akan menjadi anak-anak-Nya. Yesus adalah pusat dari segalanya.

ROH YANG LUAR BIASA

(Daniel 5:12)

..karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa...., sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel..

Kitab Daniel merupakan kitab yang memuat laporan aktivitas Daniel beserta kawan-kawannya dan penglihatan-penglihatan Daniel. Kitab Daniel ditulis dalam kurun waktu 536-530 SM, bertempat di Babel dan Daniel sebagai penulisnya. Dalam kitab Daniel pun tertulis pesan-pesan dan pelajaran-pelajaran yang berguna bagi kita saat ini. Salah satu hal yang dapat kita pelajari dari kitab Daniel adalah pribadi Daniel yang penuh dengan roh yang luar biasa.

IA MELAWAT UMAT-NYA

(Lukas 1:68)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.

Dalam pelayanan adalah lumrah ketika melawat atau berkunjung ke rumah saudara seiman yang sedang kesusahan. Entah karena dalam keadaan sakit atau ketika menghadapi banyak persoalan hidup. Melawat saudara seiman yang membutuhkan perhatian adalah tindakan yang mulia, karena kita bisa meringankan beban mereka. Terkadang saudara seiman kita membutuhkan perhatian melalui kehadiran kita dan tidak selalu soal bantuan materi semata.