BELAHAN JIWA

(Kejadian 2:18)

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Dari sebuah laman medsos, saya mendengarkan suatu kesaksian dari seorang hamba Tuhan yang cukup terkenal. Saat ditanya tentang awal mulanya memilih Yesus sebagai Juruselamat, ia berkisah bahwa ia menemukan Yesus di dalam kamarnya, saat ia sedang berencana untuk mengakhiri hidupnya. Telinganya mendengar langsung suara Yesus yang berkata, "Aku, Yesus, mengasihimu." Suara yang tidak pernah lagi didengarnya secara langsung itu, membuat hidupnya berbalik total. Dan tahukah Anda, mengapa saat itu ia ingin mengakhiri hidupnya? Pacarnya memutus cinta.

DAMAI DI TENGAH BADAI

(Markus 4:38)

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

Kebersamaan Yesus dengan murid-murid-Nya tidak berarti mereka tidak akan mengalami cobaan. Sebaliknya, mereka justru diombang-ambingkan oleh badai yang menerpa perahu mereka sehingga mereka panik dan ketakutan. Sementara itu, Yesus yang berada di buritan tertidur. Saat perahu mereka dipenuhi air dan hampir tenggelam, akhirnya mereka berseru kepada Yesus, "Guru, Engkau tidak peduli kami binasa?" Tertidurnya Yesus dalam badai memberi kesan seolah-olah Yesus tidak peduli dengan apa yang mereka sedang alami.

YESUS, PENDAMAI YANG MEMBEBASKAN

(Kolose 1:20)

Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Yesus adalah satu-satunya penebus yang mampu mendamaikan manusia dengan Allah dari perseteruan. Pendamaian adalah bahasa yang biasa digunakan di bait Allah untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah yang telah rusak karena dosa. Hal-hal yang dibebaskan melalui pekerjaan pendamaian Yesus adalah:

HIKMAT ORANG BERIMAN

(Kolose 2:3)

".....sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan."

Kata "hikmat" menjadi sangat populer ketika kita membaca atau mempelajari kehidupan Raja Salomo. Alkitab juga memuat banyak tulisan-tulisan tentang hikmat yang dibuat oleh raja ini, misalnya dalam kitab Amsal Salomo (Amsal 8:10-11; 9:10). Hal ini tidak mengherankan, karena raja Salomo menginginkan dan memintanya langsung kepada Allah yang kemudian memberikan hikmat itu kepadanya (1 Raja-raja 3:8-14).

SANG PEMBEBAS SEJATI

(Galatia 5:1)

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

MENJADI SATU

(1 Korintus 12:26-27)

Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

Bertengkar selalu dimulai dengan perbedaan konsep berpikir atau sudut pandang yang berbeda. Padahal, sejak awal Allah menciptakan berbagai karya cipta yang berbeda. Seluruh alam semesta dipenuhi-Nya dengan benda-benda serta mahluk hidup yang berbeda-beda. Tuhan Allah bahkan menjadikan manusia pertama untuk menjadi mitra kerja-Nya dalam memperkaya perbedaan, dengan memberinya tanggung jawab untuk menamai segala binatang hutan dan segala burung di udara (Kejadian 2:19-20). Dan Allah menghargai hasil kerja manusia dengan menyetujui nama-nama tersebut.

PRAJURIT PENEROBOS

(Ratapan 3:22)

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya...

Ada sembilan karakter pada buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai-sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Karakter yang ketujuh disebut kesetiaan, yang dalam Alkitab bahasa Inggris disebut dengan iman. Sehingga orang yang setia pasti adalah orang yang beriman. Sayangnya kesetiaan hari-hari ini menjadi hal yang sukar dicari.

MELALUINYA BUKAN MENGHILANGKANNYA

(Keluaran 14:21-22)

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut .....; maka terbelahlah air itu...orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut...air itu sebagai tembok bagi mereka.

Usai ibadah pengucapan syukur atas berpulagnnya adik dari seorang rekan pelayanan, saya sempat bertanya tentang kabar dari seorang ibu, yang menderita jantung bocor sejak sekitar tiga tahun silam. Betapa senangnya saya mendengar bahwa ia sudah mulai bisa mengatasi setiap serangan yang tiba-tiba datang. "Kalau dulu awal-awal kan saya belum paham dengan reaksi tubuh saya, makanya saya sering dilarikan ke UGD karena tidak tahu mengatasi rasa lemas dan sakit yang menyerang. Rasanya dulu hampir setiap hari ke UGD saking ngga tahannya. Tapi sekarang, puji Tuhan sudah bisa atasi sendiri.

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN

(Yohanes 8:31-32)

Maka kata-Nya...:"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Pada umumnya setiap orang ingin hidup dalam kemerdekaan, di mana ia tidak terikat, terjajah, tersiksa atau terbelenggu oleh keadaan yang membuat dirinya tidak bebas untuk bergerak atau beraktivitas. Demikian juga keterikatan manusia kepada dosa dan kejahatan membuat hidupnya tidak tenteram, tidak ada damai dan selalu merasa ketakutan dengan hidup yang dijalaninya. Kalau kita hidup dalam dosa, maka kita adalah hamba dosa yang mengikat kita. Kita tidak dapat terlepas dari ikatan dosa itu kalau tidak ada orang yang menolong untuk melepaskan kita dari padanya.